Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

UM Bengkulu Hadirkan Pusat Keunggulan

Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Lincolin Arsyad pada Jum’at (6/7) melantik rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu...

Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Lincolin Arsyad pada Jum’at (6/7) melantik rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) periode 2018-2022, Ahmad Dasan.
Dalam sambutanya Ahmad menyampaikan bahwa kemajuan yang diraih pada masa kepemimpinan di periodepertama merupakan hasil sinergitas antara civitas akademika, persyarikatan, pemerintah dan masyarakat.
“Di kepemimpinan periode kedua ini saya berharap kerjasama yang telah terjalin dengan seluruh pihak dapat ditingkatkan,” tutur Ahmad.
Ahmad juga menyampaikan bahwa saat ini UMB bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bengkulu tengah bersiap diri menjadi salah satu kandidat pelaksanaan sidang tanwir Muhammadiyah. UMB dan PWM Bengkulu tengah membangun 1 gedung 6 lantai, masjid At-tanwir 3 lantai dan Sportorium.
“UMB dan PWM Bengkulu terus berupaya menghadirkan pusat-pusat keunggulan sejalan dengan visi Muhammadiyah,” jelas Ahmad.
Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir yang turut menghadiri pelantikan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dalam kesempatan itu Haedar juga berpesan kepada rektor UMB agar dapat meningkatkan aspek akademik, sehingga kampus ini akan menjadi keunggulan karena akademiknya.
“Poin penting kita adalah peningkatan akreditasi itu mencerminkan kemajuan kita, sehingga mahasiswa kita menjadi unggul dan berakhlak. Pembinaan mahasiswa harus disertai dengan pembinaan akhlak, agar punya integritas moral yang kokoh dan tidak mudah tergoyah oleh apapun,” pesan Haedar.
Selain itu,  wawasan islam yang berkemajuan juga harus ditingkatkan.
“Tanamkan nilai islam yang damai, toleran dan berkemajuan kepada mahasiswa,” tutur Haedar.
Diakhir, Haedar menuturkan bahwa peran kemasyarakatan UMB tidak lepas dari visi mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Karena kita (Muhammadiyah) ikut mendirikan republik ini. Maka Muhammadiyah harus terus berperan dalam kebangsaan dengan langkah kerja yang sistematis,” pungkas Haedar. (nisa)
Sumber Foto: Humas UM Bengkulu